Ketika seorang wanita sudah memasuki fase menjadi seorang istri, tentunya akan ada beberapa pilihan jalan hidup yang harus segera ditentukan. Salah satunya adalah memilih melanjutkan karir dengan bekerja di kantor atau total menjadi ibu rumah tangga.
Tuntutan menjadi seorang istri dan ibu yang bertanggung jawab kadang suka bentrok dengan keinginan untuk meneruskan karir yang sudah dirintis sejak dulu.
Lantas bagaimana cara kita untuk mengobati kegalauan akan hal ini?. Berikut beberapa tips untuk menghadapinya.
1. Bertanya pada diri sendiri mana yang menjadi prioritas. Apa yang menjadi keutamaan anda sebagai seorang istri atau ibu. Bila memang kontribusi anda dibutuhkan untuk membantu keuangan rumah tangga, ya tidak ada salahnya jika anda bekerja, namun dengan syarat tidak mengabaikan kewajiban lainya sebagai istri dan ibu bagi anak-anak.
2. Setiap pilihan pasti ada resiko. Apabila anda memilih berkarir, tentu ada resiko yang perlu anda terima, yaitu berkurangnya waktu bersama anak-anak anda. Tak jarang juga anak-anak akan merasa terabaikan dan kurang kasih sayang, hal ini bisa dicegah dengan management waktu. Ketika sudah berada di rumah, maka totalitas waktu anda harus untuk keluarga, abaikan segala hal yang berhubungan dengan kantor.
3. Menjadi ibu rumah tangga juga pekerjaan yang sulit. Mengapa?, karena seorang ibu rumah tangga pasti akan meluangkan waktu bersama anak-anak yang aktif, disamping itu mereka juga harus mengurus pekerjaan rumah tangga lainnya dalam satu waktu. Fisik dan mental yang kuat harus dimiliki seorang ibu rumah tangga. Belum lagi jika memiliki pekerjaan kantoran lainnya. Jadi jika memang menjadi ibu rumah tangga masih prioritas dalam hidup kita, coba bantu dengan bekerja part- time (paruh waktu) jika memang ingin membantu keuangan keluarga.
Be Strong Woman :)
Lantas bagaimana cara kita untuk mengobati kegalauan akan hal ini?. Berikut beberapa tips untuk menghadapinya.
1. Bertanya pada diri sendiri mana yang menjadi prioritas. Apa yang menjadi keutamaan anda sebagai seorang istri atau ibu. Bila memang kontribusi anda dibutuhkan untuk membantu keuangan rumah tangga, ya tidak ada salahnya jika anda bekerja, namun dengan syarat tidak mengabaikan kewajiban lainya sebagai istri dan ibu bagi anak-anak.
2. Setiap pilihan pasti ada resiko. Apabila anda memilih berkarir, tentu ada resiko yang perlu anda terima, yaitu berkurangnya waktu bersama anak-anak anda. Tak jarang juga anak-anak akan merasa terabaikan dan kurang kasih sayang, hal ini bisa dicegah dengan management waktu. Ketika sudah berada di rumah, maka totalitas waktu anda harus untuk keluarga, abaikan segala hal yang berhubungan dengan kantor.
3. Menjadi ibu rumah tangga juga pekerjaan yang sulit. Mengapa?, karena seorang ibu rumah tangga pasti akan meluangkan waktu bersama anak-anak yang aktif, disamping itu mereka juga harus mengurus pekerjaan rumah tangga lainnya dalam satu waktu. Fisik dan mental yang kuat harus dimiliki seorang ibu rumah tangga. Belum lagi jika memiliki pekerjaan kantoran lainnya. Jadi jika memang menjadi ibu rumah tangga masih prioritas dalam hidup kita, coba bantu dengan bekerja part- time (paruh waktu) jika memang ingin membantu keuangan keluarga.
Be Strong Woman :)
jaman sekarang banyak yg ingin berkarir ya
ReplyDeletecosmetic